Minggu, 12 Oktober 2014

KISAH SATU GEREJA MASUK ISLAM (KISAH NYATA)

KISAH SATU GEREJA MASUK ISLAM (KISAH NYATA)
Ini Kisah Nyata Seorang Pemuda Arab Yang Menimba Ilmu Di Amerika Rabu, 22 Februari 2006 silam.
Ada seorang pemuda arab yang baru saja me-nyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika . Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya.Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika , ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani.Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk Islam.
Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung tersebut.Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja. Semula ia berkeberatan,namun karena ia terus mendesak akhirnya pemuda itupun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka. Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk. Di saat itu si pendeta agak terbelalak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata,
"Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini."
Pemuda arab itu tidak bergeming dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak bergeming dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata,
"Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya."
Barulah pemuda ini beranjak keluar. Di ambang pintu ia bertanya kepada sang pendeta,
"Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang muslim."
Pendeta itu menjawab, "Dari tanda yang terdapat di wajahmu."
Kemudian ia beranjak hendak keluar,namun sang pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memojokkan pemuda tersebut dan sekaligus mengokohkan markasnya. Pemuda muslim itupun menerima tantangan debat tersebut.
 Sang pendeta berkata,
"Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat."
Si pemuda tersenyum dan berkata,
"Silahkan!
Sang pendeta pun mulai bertanya,
1.. Sebutkan satu yang tiada duanya,
2.. dua yang tiada tiganya,
3.. tiga yang tiada empatnya,
4.. empat yang tiada limanya,
5.. lima yang tiada enamnya,
6.. enam yang tiada tujuhnya,
7.. tujuh yang tiada delapannya,
8.. delapan yang tiada sembilannya,
9.. sembilan yang tiada sepuluhnya,
10.. sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
11.. sebelas yang tiada dua belasnya,
12.. dua belas yang tiada tiga belasnya,
13.. tiga belas yang tiada empat belasnya.
14.. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!
15.. Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
16.. Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?
17.. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?
18.. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
19.. Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api?
20.. Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yg diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara daribatu?
21.. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
22.. Pohon apakah yang mempu-nyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?"
Mendengar pertanyaan tersebut pemuda itu ter-senyum dengan senyuman mengandung keyakinan kepada Allah. Setelah membaca basmalah ia berkata,
1.. Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.
2.. Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah SWT berfirman, "Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami)." (Al-Isra':12).
3.. Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika me-negakkan kembali dinding yang hampir roboh.
4.. Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan Al- Qur'an.
5.. Lima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu.
6.. Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ke-tika Allah SWT menciptakan makhluk.
7..Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis. Allah SWT berfirman, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang." (Al-Mulk:3).
8.. Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah SWT berfirman,"Dan malaikat-malaikat berada dipenjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung 'Arsy Rabbmu di atas(kepala) mereka." (Al-Haqah: 17).
9.. Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu'jizat yang diberikan kepada Nabi Musa : tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang
10.. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah ke-baikan. Allah SW berfirman, "Barangsiapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat." (Al-An'am: 160).
11.. Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudara Yusuf.
12.. Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu'jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah, "Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, 'Pukullah batu itu dengan tongkatmu.' Lalu memancarlah dari padanya dua belas mata air." (Al- Baqarah: 60).
13.. Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.
 14.. Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Shubuh. Allah SWT ber-firman, "Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menying-sing. " (At-Takwir:1)
15.. Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus AS.
16.. Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara- saudara Yusuf,yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya,"Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami,lalu dia dimakan serigala." Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka," tak ada cercaaan terhadap kalian." Dan ayah mereka Ya'qub berkata, "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
17.. Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara keledai. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai." (Luqman: 19).
18.. Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam, malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.
19.. Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT berfirman, "Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim." (Al-Anbiya': 69).
20.. Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).
21.. Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah tipu daya wanita, sebagaimana firman Allah SWT, "Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar." (Yusuf: 2)
22.. Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon adalah tahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat yang lima waktu, tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari.
Pendeta dan para hadirin merasa takjub mendengar jawaban pemuda muslim tersebut.Kemudian ia pamit dan beranjak hendak pergi. Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh sang pendeta. Pemuda ini berkata, "Apakah kunci surga itu?" mendengar pertanyaan itu lidah sang pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak. Mereka berkata,
"Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya! "
Pendeta tersebut berkata, "Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian marah. " Mereka menjawab, "Kami akan jamin keselamatan anda."
Sang pendeta pun berkata, "
Jawabannya ialahAsyhadu an La Ilaha Illallah wa'asyhaduanna Muhammadar Rasulullah."
Lantas sang pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu memeluk agama Islam. ALLAHU AKBAR! Sungguh Allah telah menganugrahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.

Minggu, 03 November 2013

Umar bin abdul aziz ketika ingin memakan ROTI dengan MADU



Umar bin abdul aziz ketika ingin memakan ROTI dengan MADU
Umar bin Abdul Aziz merupakan Khalifah yang memimpin pemerintahan Islam selepas masa Khulafatur Rasyidin berakhir. Dia masih memiliki hubungan dengan dengan Khalifah Umar bin Khattab dan mewarisi beberapa sifat dari pemimpin kedua setelah Rasulullah meninggal itu. Umar bin Abdul Aziz merupakan sosok yang sangat amanah dalam menjalankan tugasnya. Dia pun bahkan tidak mau menggunakan fasilitas negara untuk memenuhi kebutuhannya di luar tugas.
Suatu waktu, Umar ingin sekali makan roti dengan madu, karena sangat menyukai penganan yang berasal dari lebah itu. Dia lalu meminta kepada istrinya. Tetapi, saat itu istrinya tidak memiliki madu sama sekali karena persediaannya habis. Sang istri kemudian menyuruh pembantu untuk membeli madu. Istrinya lalu memberikan madu itu dan Umar sangat menyukainya. Tetapi, dia lantas bertanya, "Dari mana kau dapatkan madu ini?" "Aku menyuruh dua orang pembantu membeli madu itu dengan mengendarai hewan kendaraan pos yang biasa dipakai untuk mengantar surat," jawab sang istri. Mendengar perkataan itu, Umar berkata, "Aku bersumpah, mengapa kau memberiku madu dengan memanfaatkan sarana milik kaum Muslim? Kau telah membuat hewan itu lelah hanya untuk memenuhi hasratku yang menginginkan madu. " Sang istri kemudian memberikan wadah sisa madu yang belum dikonsumsi kepada Umar. Dia lalu menjual sisa madu itu dan menyerahkan uang hasil penjualan itu kepada Baitul Maal.

RASULULLAH SAW DAN SEORANG PEMUDA DIAMBANG MAUT



RASULULLAH SAW DAN SEORANG PEMUDA DIAMBANG MAUT

Rasulullah SAW mendengar kabar bahwa seorang pemuda muslim tengah menghadapi sakaratulmaut. Segera beliau menemuinya dan berdiri di sampingnya. Beliau SAW menuntun pemuda itu untuk mengucapkan, “La ilaha illallah”. Namun lidahnya kelu sehingga tak mampu mengucapkan kalimat tahlil itu. Kemudian Rasulullah SAW bertanya kepada orang-orang di sekelilingnya, “Apakah pemuda ini masih memiliki ibu?” Seorang wanita yang hadir di situ menjawab, “Ya, aku ibunya.” Rasulullah SAW bertanya, “Apakah engkau ridha terhadap anakmu?” Sang ibu menjawab, “Ya, kurang lebih selama enam tahun aku tidak lagi bertegur sapa dengannya.” Rasulullah SAW kembali bertanya, “Apakah sekarang engkau telah ridha terhadap anakmu?” Sang ibu menjawab, “Allah merasa ridha atas keridhaanmu, wahai Rasulullah.” Kemudian Rasulullah SAW bersabda kepada pemuda itu, “Ucapkanlah, la ilaha illallah.” Pemuda itu mengucapkannya dengan lancar. Rasulullah SAW bertanya, “Apa yang sedang engkau lihat?” Sang pemuda menjawab, “Saya melihat di atas kepala saya seorang lelaki hitam berwajah buruk mengenakan pakaian berbau busuk yang amat menyengat hidung sehingga membuat saya sulit bernafas dan leher saya terasa dicekik.” Rasulullah SAW bersabda, “Ucapkanlah, Wahai yang menerima yang sedikit dan memaafkan yang banyak, terimalah yang sedikit dariku, dan maafkanlah aku yang banyak, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Ya man yaqbalu al-yasir wa ya’fu an al-katsir, iqbal minni al-yatsir wa’fu anni al-katsir, innaka Anta al- Ghafur al-Rahim). Sang pemuda membaca doa ini. Lalu Rasulullah SAW bertanya, “Sekarang apa yang engkau lihat?” Sang pemuda menjawab, “Saya melihat lelaki hitam dan berbau busuk itu telah pergi, dan seorang yang tampan berbau harum dan mengenakan pakaian nan indah datang dan berada di samping bantal saya.” Rasulullah SAW bersabda, “Ulangilah membaca doa itu (ya man yaqbal al-yasir …).” Lalu si pemuda mengulang kembali bacaan doa itu. Setelahnya, Rasulullah SAW bertanya, “Apa yang sedang engkau lihat?” Sang pemuda menjawab, “Saya melihat pemuda tampan itu siap merawat saya.” Setelah mengucapkan kata-kata ini, ia pun menghembuskan nafas yang terakhir.

RASULULLAH SAW DAN NENEK TUA YANG MEMBENCINYA



   RASULULLAH SAW DAN NENEK TUA YANG MEMBENCINYA

Suatu ketika Rasulullah SAW berjalan di Kota Makkah. Beliau melihat seorang wanita tua menunggu seseorang yang bisa dimintai tolong membawakan barangnya. Benar saja, begitu Rasulullah lewat di depannya, ia memanggil, “Ya ahlal Arab! Tolong bawakan barang ini, nanti akan kubayar.” Rasulullah SAW sengaja lewat di hadapan nenek itu karena bermaksud hendak menolongnya. Maka, ketika Rasulullah menghampirinya, beliau segera mengangkat barang-barang itu seraya berkata, “Aku akan mengangkatkan barangmu tanpa bayaran.” Nenek tua itu amat senang mendengar perkataan tersebut karena selama ini amat jarang orang membantunya tanpa pamrih. Biasanya, walaupun tidak meminta, tetapi jika dia memberi bayaran, orang dengan senang hati akan menerimanya. Dia pandangi wajah Muhammad yang bersih dan teduh. Dia yakin anak muda yang menolongnya kini adalah seorang pemuda yang berbudi luhur. Di tengah perjalanan wanita itu menasihati Rasul. “Kabarnya di Kota Makkah ini ada seorang yang mengaku nabi, namanya Muhammad. Hati-hatilah engkau dengan orang itu. Jangan sampai engkau teperdaya dan memercayainya.” Nenek tua itu sama sekali tidak tahu bahwa pemuda yang menolongnya dan kini bersamanya adalah Muhammad, sang nabi. Maka, Rasul SAW berkata kepadanya, “Aku ini Muhammad…” Nenek tua itu terperangah mengetahui pemuda yang menolongnya adalah Muhammad yang diceritakannya. Maka, pada saat itu juga nenek itu langsung meminta maaf dan bersyahadat. Ia pun kemudian memuji akhlak Rasul. “Sungguh engkau memiliki akhlak yang luhur.”